Mendengar kata jaringan komputer atau computer networking, mungkin yang
ada di benak sebagian orang adalah suatu hal yang rumit. Hal ini mungkin
disebabkan karena penjelasan yang ada di berbagai literatur menggunakan
bahasa teknik tingkat tinggi yang susah dimengerti oleh orang awam.
Untuk itu, saya akan coba jelaskan mengenai dasar-dasar jaringan
komputer dengan menggunakan perumpamaan yang lebih mudah dimengerti
bahkan oleh orang awam sekalipun..
Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN)
Pratinjau
local area network
Disebut
juga jaringan komputer lokal, sebab biasa dipakai di lingkup yang tidak
terlalu luas seperti di kantor, sekolah, rumah sakit, dsb. LAN juga
bisa disebut jaringan privat (private network). LAN dapat diibaratkan
seperti sebuah kompleks perumahan, dimana terdapat beberapa unit rumah
didalam kompleks tersebut. Tiap-tiap rumah pasti mempunyai nomer rumah,
betul? Nah, nomer rumah ini istilahnya adalah IP Address (Internet
Protocol Address) atau alamat IP atau biasa disingkat IP. IP terdiri
dari susunan angka biner (1 dan 0) sepanjang 32 bit (IP Address versi 4)
yang terbagi menjadi 4 bagian (W.X.Y.Z). Jadi tiap bagian terdiri atas 1
oktet atau 8 bit atau 1 byte.
Pemberian alamat IP dibagi dalam
beberapa kelas : A,B,C,D,E. Untuk jaringan lokal memakai kelas C, dimana
oktet pertama bernilai 192-223. Tiga oktet pertama (W.X.Y) digunakan
sebagai network identifier (penanda jaringan). Sedangkan oktet terakhir
(Z) digunakan sebagai host identifier (penanda host atau komputer).
Cara membaca angka biner (binary) :
misal angka biner 0101 (4 bit) jika diterjemahkan ke angka desimal, hasilnya :
(2^3) + (2^2) + (2^1) + (2^0)
= 0 x (2^3) + 1 x (2^2) + 0 x (2^1) + 1 x (2^0)
= 0 + 4 + 0 + 1
= 5
jadi, 0101 (biner) = 5
note: tanda “^” == pangkat
Lalu, kenapa dalam satu LAN maksimal jumlah host adalah 255?
Jawab : host identifier untuk IP kelas C besarnya 1 byte (8 bit) == 11111111 (biner) jika diterjemahkan:
(2^7) + (2^6) + (2^5) + (2^4) + (2^3) + (2^2) + (2^1) + (2^0)
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255
Unit-unit
rumah dalam ilustrasi diatas disebut sebagai host. Dan masing-masing
host mempunyai nama atau hostname (bisa diibaratkan sebagai nama rumah,
misal rumah Pak Anwar, Pak Dedy, dsb.). Untuk akses keluar masuk dari
perumahan biasanya melalui sebuah portal atau gerbang. Dalam istilah
networking, pintu gerbang tersebut dinamakan Gateway.
Pemberian
alamat IP bisa dilakukan secara static atau dynamic. Masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan IP static, kita lebih mudah
mengidentifikasi atau mendokumentasi daftar komputer yang ada dalam
jaringan. IP Dynamic memerlukan sebuah DHCP Server yang fungsinya untuk
memberikan alamat IP kepada host yang melakukan request, sehingga di
sisi host atau client tidak diperlukan setting konfigurasi jaringan
sebab akan dilakukan oleh DHCP Server secara otomatis.
Wide Area Network (WAN)
Di
sebuah kota tentu terdapat beberapa kompleks perumahan. Antar kompleks
perumahan tersebut bisa berhubungan satu sama lain. Ilustrasi ini
dipakai untuk menggambarkan WAN, yakni jaringan komputer dalam area yang
lebih besar dari LAN. WAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN. Agar
bisa saling berhubungan, diperlukan sebuah perangkat bernama Router.
Router inilah yang akan mengatur policy (regulasi) yang diperlukan agar
sebuah LAN bisa berhubungan dengan LAN yang lain. Perangkat router ini
fisiknya bisa berupa sebuah hardware ataupun software yang diinstal pada
sebuah PC (atau disebut PC Router). Area WAN ini bisa dibilang tak
terbatas, selain antar daerah dalam satu kota, bisa juga antar kota,
antar pulau, bahkan antar negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar